Pada tanggal 9 Juli 2025, pasar keuangan India dibuka dengan hati-hati, dipengaruhi oleh perkembangan perdagangan global dan pengumuman tarif terbaru dari Amerika Serikat. GIFT Nifty diperdagangkan pada 25.584,50, yang mengindikasikan potensi awal yang negatif untuk pasar domestik. Hal ini mencerminkan dampak ketegangan perdagangan global terhadap pasar India.
Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencana untuk mengenakan tarif 10% pada semua negara BRICS, termasuk India. Ia juga menyatakan tarif 50% pada impor tembaga dan memperingatkan tentang bea masuk sektor-spesifik. Tindakan ini diperkirakan akan meningkatkan ketegangan perdagangan.
Sensex ditutup pada 83.712,51, dan Nifty menetap pada 25.522,50 pada sesi sebelumnya. Rupiah terdepresiasi 0,20% menjadi 85,70 terhadap dolar pada tanggal 8 Juli. Investor memantau perkembangan ini dengan cermat, karena ketegangan perdagangan yang sedang berlangsung terus memengaruhi sentimen pasar.
Situasi ini juga menjadi perhatian di kawasan Asia Tenggara, mengingat hubungan ekonomi yang erat dengan India. Para analis ekonomi menekankan pentingnya menjaga stabilitas pasar dan mencari solusi melalui dialog untuk meredakan ketegangan perdagangan global.