Menyusul optimisme awal dari pengumuman Presiden Trump tentang jeda tarif timbal balik untuk banyak negara pada 10 April 2025, pasar saham India mengalami lonjakan positif. Sensex dibuka pada 74.963,47, peningkatan 1,51% (1116,32 poin), dan Nifty juga melonjak 1,61% menjadi 22.759,00.
Namun, pasar AS bereaksi negatif setelah AS meningkatkan tarif impor China menjadi 145%, yang mencakup tarif 125% dan pungutan 20% sebelumnya terkait perdagangan fentanyl. Hal ini menyebabkan aksi jual, dengan Dow Jones Industrial Average awalnya anjlok lebih dari 2.100 poin sebelum ditutup turun 1.014 poin (2,5%) pada 10 April 2025. S&P 500 turun 3,46%, dan Nasdaq Composite merosot 4,31%. Saham-saham teknologi sangat terpengaruh, dengan Tesla turun 8%, Apple lebih dari 4%, dan Nvidia serta Meta hampir 7%. Terlepas dari volatilitas pasar, imbal hasil Treasury AS 10 tahun tetap di 4,39%.