Pada tahun 2025, Labubu, boneka elf dari seri "The Monsters" Pop Mart, menjadi sensasi global. Karakter yang dibuat oleh seniman Hong Kong, Kasing Lung, ini telah memikat para kolektor di seluruh dunia dengan desain uniknya yang terinspirasi dari cerita rakyat Nordik.
Pendapatan Pop Mart meningkat lebih dari dua kali lipat pada tahun 2024 menjadi ¥13 miliar (~US$1,81 miliar). Penjualan boneka mewah, yang sebagian besar didorong oleh Labubu, meningkat lebih dari 1.200%.
Sebuah boneka Labubu setinggi empat kaki dijual seharga sekitar 1,08 juta yuan (~$150.275) pada lelang di Beijing pada 10 Juni 2025. Lelang tersebut berhasil menjual semua 48 lot dengan total 3,73 juta yuan (~$520.000).
Keberhasilan Labubu didorong oleh sifatnya yang dapat dikoleksi dan model penjualan kotak buta. Tokoh pop global seperti Lisa dari Blackpink, Rihanna, dan Dua Lipa telah terlihat bersama karakter tersebut, meningkatkan popularitasnya. Pop Mart UK bahkan menghentikan penjualan untuk mengatasi masalah pasokan.
CEO Pop Mart mengalami peningkatan kekayaan sebesar $1,6 miliar pada akhir April karena tingginya permintaan Labubu. Labubu mewakili meningkatnya pengaruh Asia dalam budaya konsumen global dan merupakan contoh utama dari pemasaran emosional yang sukses. Fenomena ini mencerminkan tren globalisasi dan bagaimana produk-produk kreatif dapat meraih kesuksesan di pasar yang luas. Hal ini juga menjadi pengingat bagi pengusaha Indonesia untuk terus berinovasi dan memahami selera konsumen global.