Pada 16 Juli 2025, Layanan Marshals AS mengonfirmasi melalui permintaan Freedom of Information Act (FOIA) bahwa mereka memegang 28.988 Bitcoin (BTC), yang saat ini bernilai sekitar $3,4 miliar. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan estimasi sebelumnya yang menunjukkan pemerintah memiliki lebih dari 200.000 BTC. Perbedaan signifikan ini menimbulkan pertanyaan mengenai pengelolaan dan transparansi cadangan Bitcoin pemerintah AS.
Menurut laporan dari The Block, permintaan FOIA yang diajukan oleh jurnalis kripto L0la L33tz mengungkapkan bahwa Layanan Marshals AS memegang sedikit lebih dari 28.988 BTC per Maret 2025. L33tz, yang juga pendiri publikasi kripto The Rage, menerima tanggapan resmi dari Departemen Kehakiman yang mengonfirmasi jumlah tersebut. Layanan Marshals AS bertanggung jawab untuk mengelola dan melelang aset digital yang disita, termasuk Bitcoin, yang sering kali berasal dari penyitaan terkait aktivitas kriminal.
Perbedaan antara estimasi sebelumnya dan data terbaru ini menimbulkan spekulasi di komunitas kripto. Beberapa pengamat mempertanyakan apakah pemerintah telah menjual sebagian besar cadangan Bitcoin-nya tanpa pengumuman publik. Namun, penting untuk dicatat bahwa Layanan Marshals AS hanya mengelola Bitcoin yang telah disita dan dilelang, sementara aset yang disita oleh agensi lain seperti FBI atau IRS mungkin belum menjadi milik pemerintah dan tidak termasuk dalam laporan ini.
Selain itu, pada Maret 2025, Presiden Donald Trump menandatangani perintah eksekutif untuk membentuk Cadangan Bitcoin Strategis, yang dimaksudkan untuk mengkonsolidasikan Bitcoin yang disita oleh pemerintah AS ke dalam satu cadangan nasional. Perintah ini menegaskan komitmen pemerintah untuk mempertahankan Bitcoin sebagai aset cadangan nasional dan menghindari penjualannya. Namun, kurangnya transparansi mengenai pengelolaan cadangan ini tetap menjadi perhatian bagi jurnalis dan analis.
Laporan lebih lanjut dari The Wall Street Journal menyoroti pentingnya transparansi dalam pengelolaan aset digital pemerintah. Hal ini menjadi kunci untuk menjaga kepercayaan publik dan stabilitas pasar, terutama mengingat peran kripto yang semakin penting dalam ekonomi global.