Tether (USDT) Mendapatkan Keuntungan di Bolivia di Tengah Perjuangan Ekonomi

Diedit oleh: Yuliya Shumai

Pada 7 Juni 2025, CEO Tether Paolo Ardoino menyoroti meningkatnya penggunaan USDT di Bolivia, menampilkan barang-barang yang dihargai dalam stablecoin di sebuah toko bandara Bolivia. Perkembangan ini menggarisbawahi peran USDT yang berkembang sebagai mata uang referensi dalam ekonomi yang sedang berjuang. Ardoino membagikan gambar barang-barang, termasuk kacamata hitam dan permen, yang dihargai dalam USDT. Sebuah pemberitahuan di toko, Duty Fly, memberi tahu pelanggan bahwa harga ditetapkan dalam USDT, dengan opsi pembayaran dalam Bolivianos atau dolar AS. Nilai tukar ditentukan menggunakan USDT berdasarkan tarif Binance. Ekonomi Bolivia menghadapi tantangan yang signifikan. Cadangan devisa negara yang dapat digunakan anjlok dari $15 miliar pada tahun 2014 menjadi $1,98 miliar pada Desember 2024, hanya mencakup 2,9 bulan impor. Nilai tukar pasar gelap mencapai sekitar 10 Bolivianos per dolar pada pertengahan 2024, sementara nilai tukar resmi mendekati 7 Bolivianos per dolar AS. Indeks Harga Konsumen lokal mencapai 14,6% pada Maret 2025, dengan harga makanan naik 25%, dan beras naik 58% dalam setahun. Satu foto menunjukkan sekotak Oreos seharga antara 15 dan 22 USDT, yang menggambarkan penurunan cepat daya beli mata uang lokal.

Sumber-sumber

  • Cointelegraph

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.