Stablecoin RLUSD Ripple menerima persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan Dubai (DFSA) sebagai token yang diakui. Hal ini memungkinkan perusahaan di Pusat Keuangan Internasional Dubai (DIFC) untuk menggunakan RLUSD untuk layanan aset virtual. Persetujuan ini diumumkan setelah DFSA memberikan Ripple lisensi penuh untuk beroperasi di DIFC pada 13 Maret.
Persetujuan DFSA memungkinkan perusahaan DIFC untuk memanfaatkan RLUSD untuk pembayaran dan manajemen keuangan. DIFC, distrik keuangan dengan hampir 7.000 bisnis terdaftar pada akhir tahun 2024, beroperasi di bawah kerangka kerja kripto di mana hanya token yang diakui DFSA yang dapat digunakan. RLUSD Ripple juga akan mendukung inisiatif tokenisasi real estat Departemen Pertanahan Dubai (DLD), yang memulai fase percontohannya pada 19 Maret.
RLUSD adalah salah satu dari sedikit stablecoin yang disetujui di bawah rezim token kripto DFSA dan Piagam Perusahaan Perwalian Departemen Layanan Keuangan New York (NYDFS), yang menyetujuinya pada 10 Desember. Selain RLUSD, DFSA telah mengakui stablecoin USDC dan EURC yang diterbitkan Circle untuk digunakan di zona ekonomi bebas DIFC. Ripple berkolaborasi dengan mitra lokal seperti Zand dan Mamo, mengantisipasi adopsi awal mereka terhadap layanan pembayaran yang diatur.