Harga XRP mengalami penurunan signifikan setelah pendiri Ripple, Chris Larsen, mentransfer sejumlah besar token XRP ke bursa kripto. Transfer ini terjadi setelah XRP mencapai harga tertinggi baru-baru ini, yang memicu volatilitas pasar dan diskusi mengenai dampak aktivitas pendiri terhadap harga token.
Antara 17 dan 24 Juli 2025, Larsen memindahkan 50 juta XRP ke beberapa alamat, dengan sebagian besar token tersebut dikirim ke bursa terpusat. Aktivitas ini bertepatan dengan penurunan harga XRP dari puncaknya, menimbulkan pertanyaan tentang pengaruh tindakan pendiri terhadap pasar.
Selain itu, data on-chain menunjukkan bahwa Larsen masih mengendalikan lebih dari 2,8 miliar XRP, yang menimbulkan kekhawatiran tentang potensi tekanan jual di masa depan jika token-token tersebut dilepas ke pasar terbuka.
Peristiwa ini menyoroti pentingnya transparansi dan komunikasi dalam ekosistem kripto, terutama terkait dengan distribusi token dan pengaruh pemegang besar terhadap harga pasar. Meskipun volatilitas pasar adalah hal yang umum dalam industri kripto, kejadian ini mengingatkan investor akan pentingnya pemantauan aktivitas pemegang besar dan dampaknya terhadap pasar.
Investor disarankan untuk tetap waspada terhadap perkembangan pasar dan mempertimbangkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi harga XRP, termasuk aktivitas pemegang besar, sentimen pasar, dan perkembangan regulasi yang relevan.