Para pemegang Bitcoin kembali aktif menjual aset mereka setelah jeda singkat di awal Mei. Aktivitas jual beli ini terjadi ketika Bitcoin diperdagangkan di bawah puncak historisnya yang dicapai pada bulan Maret. Meskipun pengambilan untung adalah hal yang lumrah dalam pasar yang sedang naik daun (bull market), skala saat ini menimbulkan kekhawatiran dan dapat memberikan tekanan harga jangka pendek, yang berpotensi memperpanjang periode stagnasi pasar dan memengaruhi pasar dalam jangka menengah.
Beberapa faktor berkontribusi pada potensi tekanan jual ini. Pembayaran kepada kreditur Mt. Gox, yang diperkirakan mencapai lebih dari $9,4 miliar dalam aset digital, dapat memicu gelombang penjualan. Selain itu, transfer Bitcoin oleh otoritas Jerman ke bursa juga menjadi perhatian, karena dapat menambah pasokan yang tersedia di pasar. Data dari Glassnode menunjukkan rasio keuntungan terhadap kerugian yang direalisasikan oleh pemegang jangka panjang mencapai 2,8, angka tertinggi yang pernah tercatat, yang secara historis sering mendahului koreksi harga. Namun, ada juga faktor-faktor positif yang menyeimbangkan prospek pasar. Penjualan oleh para penambang Bitcoin telah menurun, menunjukkan bahwa mereka lebih memilih untuk menahan aset mereka. Selain itu, arus masuk ke ETF Bitcoin spot terus meningkat, dengan BlackRock mencatat aliran masuk harian sebesar $114,4 juta pada 16 Agustus 2025, yang menunjukkan minat institusional yang berkelanjutan. JPMorgan, dalam analisanya, memperkirakan Bitcoin akan mengungguli emas pada paruh kedua tahun 2025, didorong oleh peningkatan pembelian institusional dan dukungan dari negara-negara bagian AS. Analis CoinDesk mengidentifikasi level resistensi kunci di $65.000, yang merupakan tingkat penting yang perlu diperhatikan oleh para investor. Meskipun ada tekanan jual yang signifikan dari berbagai sumber, seperti potensi penjualan oleh kreditur Mt. Gox dan otoritas Jerman, minat institusional yang kuat melalui ETF dan pandangan positif dari lembaga keuangan seperti JPMorgan memberikan pandangan yang lebih bernuansa. Pasar saat ini menunjukkan kompleksitas, di mana sentimen investor dan faktor makroekonomi secara signifikan memengaruhi pergerakan harga. Para pemegang aset digital ini perlu menavigasi lanskap yang dinamis ini dengan pemahaman yang jelas tentang kekuatan penyeimbang yang ada di pasar.