Paus Bitcoin Bergerak: $8,9 Juta BTC Dipindahkan Setelah 13 Tahun Tak Aktif di Tengah Lonjakan Pasar

Pasar mata uang kripto menyaksikan pergerakan signifikan dari salah satu pemegang aset digital terbesar, yang dijuluki 'paus Bitcoin'. Pada Kamis, 11 September 2025, sebuah alamat Bitcoin yang tidak aktif sejak 2012 mentransfer lebih dari 80 BTC, senilai sekitar $8,9 juta. Pergerakan ini terjadi di tengah lonjakan harga Bitcoin yang menembus rekor baru, mendekati $115.000 per koin.

Peristiwa ini merupakan bagian dari tren yang lebih luas di mana para pemegang Bitcoin jangka panjang mulai mengaktifkan kembali dompet mereka. Analis menyoroti potensi dampaknya terhadap sentimen pasar, mengingat aktivitas serupa sebelumnya, seperti pemindahan lebih dari 80.000 Bitcoin oleh paus setelah 14 tahun tidak aktif pada Juli lalu, yang disebut sebagai salah satu transaksi nosional terbesar dalam sejarah kripto. Ada juga laporan mengenai paus yang memindahkan 2.000 BTC yang ditambang pada tahun 2010.

Aktivitas dari para pemegang lama ini bertepatan dengan kenaikan harga Bitcoin yang signifikan, bahkan mencapai rekor tertinggi baru di atas $118.000. Kenaikan ini sebagian besar didorong oleh minat institusional yang terus meningkat, termasuk peluncuran ETF Bitcoin. Namun, pergerakan paus sering kali menimbulkan pertanyaan tentang motivasi di baliknya, apakah itu pengambilan keuntungan atau realokasi aset strategis.

Para ahli pasar memiliki pandangan yang beragam. Michael van de Poppe melihat potensi bagi altcoin untuk mengikuti kenaikan Bitcoin, menunjukkan pergeseran minat investor. Sebaliknya, Peter Schiff, seorang ekonom yang skeptis terhadap kripto, memprediksi Bitcoin bisa jatuh ke $75.000 akibat aksi jual paus. Analisis pasar menunjukkan bahwa pergerakan aset digital yang telah lama dorman ini mencerminkan evolusi pasar kripto, di mana nilai yang terakumulasi selama periode tenang mulai mengalir kembali ke dalam ekosistem.