Bitcoin (BTC) diperdagangkan di atas $107.000, mendekati rekor tertinggi sepanjang masa (ATH). Namun, data on-chain menunjukkan potensi koreksi atau konsolidasi jangka pendek. Perbedaan antara harga BTC dan Open Interest Binance mengindikasikan prospek jangka pendek yang hati-hati. Sementara BTC membentuk harga tertinggi yang setara, Open Interest Binance mencatatkan harga tertinggi yang lebih rendah, menandakan adanya pemisahan antara pergerakan harga dan partisipasi pasar berjangka.
BTC menguji ulang $110.000 setelah data inflasi AS lebih rendah dari yang diharapkan, tetapi Open Interest Binance gagal mengunjungi kembali puncaknya pada Mei 2025, yang menunjukkan melemahnya partisipasi di pasar berjangka. Lebih dari $750 juta dalam stablecoin baru-baru ini ditarik dari bursa derivatif, yang mengindikasikan rotasi modal atau aktivitas lindung nilai. Kegagalan BTC untuk menembus ATH-nya secara meyakinkan, dikombinasikan dengan kurangnya konfirmasi dari Open Interest Binance dan pengeluaran stablecoin yang berulang, meningkatkan kemungkinan penarikan jangka pendek.
Hal ini mungkin menunjukkan bahwa koreksi atau fase konsolidasi yang sehat diperlukan, meskipun sentimen keseluruhan tetap positif. Transfer penambang ke bursa telah mengalami peningkatan baru-baru ini, yang mengindikasikan peningkatan tekanan jual dari penambang. Tren makroekonomi terus mendukung prospek bullish, dengan BTC melacak pertumbuhan pasokan uang M2 global. Pada saat berita ini diturunkan, BTC diperdagangkan pada $107.336, turun 2,4% dalam 24 jam terakhir.