Pada Rabu pagi, harga Bitcoin melonjak ke rekor baru, melebihi $109.000. Lonjakan ini didorong oleh angin yang telah mendorong mata uang kripto dan aset berisiko lainnya selama dua bulan terakhir.
Mata uang kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar mencapai $109.378 di Coinbase, menandai peningkatan 4,5% dalam 24 jam terakhir. Bitcoin mencapai puncak $109.500 sebelum sedikit mundur, menunjukkan peningkatan keseluruhan hampir 25% selama sebulan terakhir.
Menurut Joe DiPasquale, CEO BitBull Capital, lonjakan tersebut mencerminkan meningkatnya minat institusional dan selera risiko yang diperbarui. Dia percaya Bitcoin sedang bertransisi dari perdagangan spekulatif menjadi alokasi strategis, dipandang sebagai aset makro dengan relevansi jangka panjang.
Keuntungan baru-baru ini disebabkan oleh investor yang bereaksi positif terhadap mundurnya Presiden AS Donald Trump dari perang dagang globalnya dan laporan inflasi yang menggembirakan awal bulan ini. Bitcoin juga dipandang sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian makroekonomi yang dapat mendevaluasi dolar AS.
Pada awal April, Bitcoin mencapai rekor tertinggi sebelumnya sebesar $108.786, didorong oleh optimisme seputar janji Presiden Trump untuk mendukung industri ini. Namun, kemudian jatuh di bawah $75.000 karena kekhawatiran tentang perang dagang dan kebijakan ekonominya.
Tren berbalik setelah data inflasi positif dan pembalikan tarif parsial Trump. Selama sebulan terakhir, Bitcoin dan mata uang kripto lainnya telah mengalami keuntungan yang dipercepat, mencerminkan tren di indeks ekuitas utama.
Ethereum dan Solana juga mengalami keuntungan sekitar 4% pada hari Rabu. Dogecoin mengungguli Bitcoin dengan peningkatan 6%, sementara Cardano naik 5%.
Artikel ini didasarkan pada analisis penulis kami terhadap materi yang diambil dari sumber berikut: Decrypt, Coinbase, dan CoinGecko.