Per tanggal 9 Juli 2025, Bitcoin diperdagangkan pada $108.757, naik 0,88% dari penutupan sebelumnya. Perdagangan hari itu mencatat harga tertinggi $109.122 dan terendah $107.647. (Sumber: Informasi pasar saham untuk Bitcoin (BTC))
Meskipun terjadi kenaikan harga, pasar opsi Bitcoin menunjukkan tanda-tanda perlambatan. Data dari Glassnode menunjukkan penurunan volatilitas tersirat dan volume perdagangan. Pasar opsi memperkirakan beberapa tingkat volatilitas terendah sejak pertengahan tahun 2023. (Sumber: Informasi pasar saham untuk Bitcoin (BTC))
Volume spot turun menjadi $5,01 miliar, dan volume futures turun menjadi sekitar $31,2 miliar, level terendah dalam lebih dari setahun. Para analis memprediksi potensi reli karena Bitcoin keluar dari pola falling wedge dan pola bull flag. (Sumber: Informasi pasar saham untuk Bitcoin (BTC))
Pada Maret 2025, Presiden Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang menetapkan Strategic Bitcoin Reserve dan U.S. Digital Asset Stockpile. Inisiatif ini bertujuan untuk menempatkan Amerika Serikat sebagai pemimpin di bidang aset digital. Rencananya adalah untuk mengakuisisi dan memegang berbagai mata uang kripto, termasuk Bitcoin, sebagai aset cadangan nasional. (Sumber: Informasi pasar saham untuk Bitcoin (BTC))
Perkembangan ini menarik perhatian di Indonesia, di mana minat terhadap investasi digital, termasuk Bitcoin, terus meningkat. Pemerintah Indonesia juga sedang mempertimbangkan regulasi yang lebih jelas untuk melindungi investor dan mendorong pertumbuhan industri aset kripto secara bertanggung jawab. Analis pasar di Indonesia juga memantau perkembangan ini dengan cermat, mempertimbangkan dampaknya terhadap pasar keuangan lokal dan regional, khususnya di Asia Tenggara.