Elon Musk's xAI telah mengumumkan niatnya untuk menandatangani bab Keamanan dan Keselamatan dari Kode Praktik AI Uni Eropa. Kode ini dirancang untuk membantu perusahaan mematuhi peraturan AI Uni Eropa yang baru, dengan fokus pada transparansi, perlindungan hak cipta, serta keselamatan dan keamanan sistem AI canggih. xAI menyatakan dukungannya terhadap keselamatan AI namun mengkritik beberapa bagian dari Undang-Undang AI dan Kode Praktik yang dianggap dapat menghambat inovasi dan memiliki ketentuan hak cipta yang berlebihan. Perusahaan ini belum mengonfirmasi apakah akan menandatangani bab lainnya dari kode tersebut. Perusahaan teknologi besar lain seperti Google dan Microsoft telah menyatakan rencana untuk menandatangani kode tersebut, sementara Meta menolak dengan alasan ketidakpastian hukum dan cakupan yang melebihi ruang lingkup Undang-Undang AI.
Undang-Undang AI Uni Eropa, yang mulai berlaku pada 2 Agustus 2025, menetapkan kerangka regulasi yang bertujuan menyeimbangkan inovasi dengan perlindungan warga negara. Kode Praktik ini bersifat sukarela dan dirancang untuk membantu perusahaan menyesuaikan diri dengan peraturan tersebut, dengan fokus pada transparansi, perlindungan hak cipta, serta keselamatan dan keamanan sistem AI canggih.
Langkah xAI ini menyoroti pentingnya kolaborasi antara perusahaan teknologi dan regulator untuk memastikan pengembangan teknologi yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Dengan menandatangani bab Keamanan dan Keselamatan, xAI berkomitmen untuk mematuhi standar keselamatan yang ditetapkan oleh Uni Eropa, meskipun tetap mengkritik beberapa aspek dari regulasi tersebut yang dianggap dapat menghambat inovasi dan memiliki ketentuan hak cipta yang berlebihan.