Warren Buffett, ikon investasi yang dijuluki "Oracle of Omaha," telah mengumumkan rencana pensiunnya sebagai CEO Berkshire Hathaway pada akhir tahun 2025. Pengumuman ini disampaikan dalam surat tahunan kepada para pemegang saham, di mana ia menunjuk Greg Abel, wakil ketua saat ini, sebagai penerusnya.
Bersamaan dengan berita transisi kepemimpinan ini, Berkshire Hathaway melaporkan pencapaian luar biasa dengan cadangan kas mencapai rekor $334,2 miliar pada akhir tahun 2024, menandai peningkatan selama sepuluh kuartal berturut-turut. Buffett meyakinkan para pemegang saham bahwa sebagian besar dana perusahaan akan tetap diinvestasikan dalam ekuitas, dengan fokus pada bisnis Amerika. Ia menyoroti investasi berkelanjutan di lima perusahaan perdagangan besar Jepang, yang nilainya mencapai $23,5 miliar pada akhir 2024, dan menyatakan keyakinannya pada prospek jangka panjang investasi ini. Tidak ada pembelian kembali saham yang dilakukan pada kuartal keempat 2024, sebagian karena adanya pajak sebesar 1% atas pembelian kembali saham. Buffett menegaskan kembali filosofi investasinya yang telah teruji, menyarankan investor untuk secara konsisten membeli reksa dana indeks S&P 500 berbiaya rendah dan memperingatkan agar tidak beralih dari saham ke obligasi atau kas. Investasi Buffett di perusahaan perdagangan Jepang, yang dimulai pada tahun 2019, telah berkembang pesat, dengan Berkshire kini memegang saham antara 8,5% hingga 9,8% di lima perusahaan tersebut. Ia memuji perusahaan-perusahaan ini karena penerapan modal, manajemen, dan sikap mereka terhadap investor. Mengenai cadangan kas yang besar, Buffett menjelaskan bahwa mayoritas dana tersebut tetap berada di ekuitas, dan Berkshire Hathaway terus memprioritaskan investasi dalam bisnis berkualitas tinggi. Perusahaan ini juga telah membayar pajak penghasilan badan yang lebih besar daripada raksasa teknologi Amerika.
Masa depan Berkshire Hathaway kini berada di tangan Greg Abel, seorang pemimpin yang dihormati dengan pengalaman luas di sektor energi dan operasi non-asuransi perusahaan. Penunjukan Abel sebagai penerus Buffett menandai era baru bagi konglomerat tersebut, dengan harapan dapat melanjutkan warisan kesuksesan dan pertumbuhan perusahaan.