Kongres AS sedang mempertimbangkan RUU pada tahun 2025 yang dapat memberdayakan Presiden Trump untuk membalas negara-negara yang mengenakan pajak layanan digital pada perusahaan teknologi besar AS seperti Amazon dan Alphabet. Langkah ini dilakukan karena sekitar 17 negara di Eropa dan tempat lain telah mengenakan atau mengumumkan pajak serupa pada produk teknologi AS.
Perwakilan Ron Estes menyatakan bahwa jika negara asing mengenakan pajak pada perusahaan Amerika, perusahaan mereka juga harus dikenakan pajak. RUU tersebut, yang dikenal sebagai Bagian 899, dapat menghasilkan $116 miliar selama dekade berikutnya.
Bagian 899 memungkinkan Departemen Keuangan untuk menganggap pajak teknologi asing sebagai "tidak adil" dan mendaftarkan negara tersebut sebagai "diskriminatif." Individu dan perusahaan yang terdaftar dari negara itu yang beroperasi di AS dapat menghadapi tarif pajak yang lebih tinggi, yang berpotensi meningkat setiap tahun hingga 20 poin persentase.