Pada tanggal 7 Juli 2025, Presiden Donald Trump mengumumkan pemberlakuan tarif 25% terhadap impor dari Jepang dan Korea Selatan, yang akan berlaku mulai 1 Agustus 2025.
Menanggapi pengumuman tersebut, indeks S&P 500, Nasdaq 100, dan Dow Jones Industrial Average semuanya mengalami penurunan. Saham Tesla Inc. (TSLA) anjlok sebesar 8,4%, berdampak pada kekayaan bersih CEO Elon Musk.
Pengumuman Musk mengenai pembentukan partai politik baru, yang disebut "Partai Amerika", semakin memicu kekhawatiran investor. Analis pasar memprediksi peningkatan volatilitas akibat ketegangan perdagangan dan ketidakstabilan politik. Per tanggal 8 Juli 2025, saham Tesla diperdagangkan pada harga $293,94.
Kebijakan tarif ini berpotensi berdampak signifikan pada perekonomian global, khususnya di kawasan Asia. Para pengamat ekonomi di Indonesia mengamati dengan cermat perkembangan ini, mengingat hubungan perdagangan yang erat antara Indonesia dengan negara-negara yang terkena dampak tarif. Ketidakpastian politik dan ekonomi global menjadi perhatian utama, dan pelaku pasar di Indonesia diharapkan untuk tetap waspada dan mengambil langkah-langkah mitigasi risiko yang tepat.