Tesla Cybertruck, yang diluncurkan dengan antusiasme tinggi, kini menghadapi penurunan signifikan dalam penjualan dan reputasi di pasar kendaraan listrik. Pada kuartal pertama 2025, penjualan Cybertruck hanya mencapai 6.406 unit, menurun tajam dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Penurunan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk desain yang kontroversial, masalah teknis, dan penarikan kembali produk.
Pada Maret 2025, Tesla mengumumkan penarikan kembali hampir semua unit Cybertruck yang dijual di Amerika Serikat. Masalah utama terkait dengan panel trim eksterior yang dapat terlepas saat berkendara, menimbulkan potensi bahaya di jalan. Tesla berkomitmen untuk mengganti panel yang bermasalah tanpa biaya bagi pemiliknya.
Selain itu, Tesla menghadapi penurunan pendapatan dan laba bersih pada kuartal kedua 2025, dengan penurunan 12% dalam pendapatan dan 16% dalam laba bersih dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya persaingan, portofolio produk yang kurang menarik, dan krisis merek yang dipicu oleh keterlibatan politik CEO Elon Musk.
Di pasar Eropa, penjualan Cybertruck mengalami penurunan 39,5% pada Juni 2025, dipengaruhi oleh persaingan yang semakin ketat dari produsen kendaraan listrik asal China.
Meskipun Tesla telah memperkenalkan varian jarak jauh baru dengan harga yang lebih kompetitif, Cybertruck masih menghadapi tantangan besar dalam menarik minat konsumen. Perusahaan perlu fokus pada peningkatan kualitas produk, memperbaiki reputasi merek, dan menyesuaikan strategi pemasaran untuk menghadapi dinamika pasar yang terus berubah.