Sam Altman, CEO OpenAI, telah meluncurkan startup antarmuka otak-komputer (BCI) baru bernama Merge Labs, yang secara langsung menantang Neuralink milik Elon Musk. Perusahaan ini dilaporkan sedang dalam proses menggalang dana sebesar $250 juta dengan valuasi $850 juta, dengan sebagian besar pendanaan diharapkan berasal dari divisi ventura OpenAI. Langkah ini menandai perluasan OpenAI di luar kecerdasan buatan ke ranah interaksi manusia-mesin generasi berikutnya.
Merge Labs berkolaborasi dengan Alex Blania, CEO Tools for Humanity, sebuah inisiatif identitas digital yang menggunakan pemindaian mata. Kemitraan ini menunjukkan potensi integrasi verifikasi identitas atau keamanan biometrik ke dalam fungsionalitas BCI Merge Labs. Pendekatan Merge Labs dilaporkan akan berfokus pada implan yang kurang invasif dibandingkan dengan Neuralink, dengan tujuan untuk memfasilitasi integrasi manusia-AI yang lebih luas, melampaui aplikasi medis saja. Perlombaan dalam teknologi BCI semakin memanas, dengan Neuralink yang didirikan Musk pada tahun 2016 telah mencapai uji coba pada manusia dan mendapatkan valuasi sekitar $9 miliar setelah putaran pendanaan $600 juta. Sebaliknya, Merge Labs, yang masih dalam tahap awal, bertujuan untuk memanfaatkan kemajuan terbaru dalam kecerdasan buatan untuk menciptakan antarmuka yang lebih canggih. Sejarah BCI sendiri telah dimulai sejak pertengahan abad ke-20, dengan tonggak penting termasuk demonstrasi pertama pengendalian perangkat menggunakan sinyal otak pada hewan pada tahun 1970-an dan uji coba manusia pertama pada tahun 2012. Pasar BCI secara keseluruhan diperkirakan akan mengalami pertumbuhan yang signifikan, diproyeksikan mencapai $6,2 miliar pada tahun 2030 dari $1,74 miliar pada tahun 2022, didorong oleh kemajuan dalam neurosains dan meningkatnya permintaan akan solusi yang berfokus pada peningkatan kemampuan manusia dan rehabilitasi medis. Dengan persaingan yang semakin ketat di antara para pemimpin teknologi seperti Altman dan Musk, bidang BCI siap untuk inovasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, menjanjikan potensi untuk mengubah cara manusia berinteraksi dengan teknologi dan satu sama lain.