Apple dan Amazon, dua raksasa teknologi global, telah menunjukkan kinerja keuangan yang signifikan dalam beberapa kuartal terakhir, mencerminkan evolusi kesadaran kolektif dalam bisnis global.
Apple melaporkan pendapatan kuartalan sebesar $95,4 miliar, meningkat 5% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan laba bersih mencapai $24,8 miliar. Layanan Apple mencapai rekor pendapatan tertinggi sepanjang masa, mencerminkan pertumbuhan dua digit yang kuat. CEO Tim Cook menyoroti pengurangan emisi karbon sebesar 60% selama dekade terakhir, menunjukkan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan lingkungan.
Sementara itu, Amazon mempertahankan posisinya sebagai pilihan utama bagi pembeli online, meskipun menghadapi tantangan di divisi layanan cloud-nya, Amazon Web Services (AWS). Pendapatan Amazon diproyeksikan tumbuh 9,5% menjadi $162,08 miliar, dengan AWS diperkirakan tumbuh 17%, didorong oleh investasi besar dalam infrastruktur cloud dan layanan AI generatif. Meskipun menghadapi persaingan dari Google dan Microsoft di pasar AI dan cloud, Amazon tetap menjadi pemain dominan dalam e-commerce, dengan 95% responden survei menganggap Amazon sebagai platform belanja online utama mereka.
Perusahaan-perusahaan ini, sebagai pilar ekonomi global, mencerminkan evolusi kesadaran kolektif dalam bisnis. Keberhasilan Apple, dengan fokus pada inovasi dan keberlanjutan, sejalan dengan meningkatnya permintaan akan produk yang tidak hanya memenuhi kebutuhan materi, tetapi juga selaras dengan nilai-nilai yang lebih dalam. Sementara itu, dominasi Amazon dalam e-commerce menunjukkan pentingnya adaptasi terhadap dinamika pasar dan harapan konsumen yang terus berkembang.