Pada 13 Agustus 2025, Amazon mengumumkan ekspansi besar-besaran pada layanan pengiriman bahan makanan hari yang sama, yang kini mencakup barang-barang yang mudah rusak seperti buah-buahan, daging, dan susu. Inisiatif ini telah menjangkau lebih dari 1.000 kota di seluruh Amerika Serikat, dengan rencana untuk memperluas jangkauannya ke 2.300 kota pada akhir tahun ini. Langkah strategis ini memanfaatkan jaringan logistik Amazon yang sudah ada untuk bersaing langsung dengan layanan pengiriman bahan makanan lainnya seperti Instacart dan Walmart+. Anggota Prime kini dapat menikmati pengiriman gratis pada hari yang sama untuk pesanan di atas $25.
Ekspansi ini telah memicu gejolak di pasar keuangan. Saham Instacart dilaporkan turun sebesar 10,2% hingga 11,5%, saham Walmart turun sekitar 1% hingga 2%, dan saham Kroger turun antara 3,5% hingga 4,5% pada 13 Agustus 2025. Sebaliknya, saham Amazon mengalami kenaikan moderat sekitar 1%. Para analis tetap optimis terhadap prospek saham Amazon, dengan target harga rata-rata sekitar $243,70 hingga $264,40 untuk akhir tahun 2025, menunjukkan potensi kenaikan lebih dari 18%. Langkah Amazon ini menyoroti pergeseran yang lebih luas dalam industri bahan makanan, di mana kenyamanan dan kecepatan menjadi faktor utama. Secara historis, pasar pengiriman bahan makanan online telah mengalami pertumbuhan yang signifikan, didorong oleh peningkatan penetrasi internet dan preferensi konsumen untuk kenyamanan. Namun, penawaran Amazon yang terintegrasi, yang memungkinkan pelanggan untuk memesan bahan makanan segar bersama dengan barang-barang rumah tangga lainnya dalam satu keranjang, menghadirkan proposisi nilai yang unik dan kemungkinan akan mendefinisikan ulang lanskap kompetitif industri.