Alphabet Inc. (Google) menghadapi pengawasan yang meningkat seiring dengan kemajuan persidangan antitrust Departemen Kehakiman AS (DoJ) pada tahun 2025. Hasil persidangan ini diperkirakan akan memengaruhi valuasi dan lintasan masa depan Alphabet secara signifikan.
DoJ menuduh bahwa Google secara tidak sah mempertahankan monopoli dalam pencarian dan periklanan digital. Fase kedua persidangan, yang berfokus pada solusi, dimulai pada bulan April 2025, dengan pejabat senior dari ChatGPT dan aplikasi Gemini Google diperkirakan akan memberikan kesaksian. Departemen Kehakiman mengusulkan perubahan signifikan pada praktik bisnis Google, termasuk potensi pelepasan produk-produk utama seperti Google Chrome dan Android. Google, di sisi lain, menyarankan untuk membuka kesepakatan mesin pencari default untuk perusahaan lain.
Situasi ini semakin rumit dengan kemungkinan DoJ berupaya mencegah Google memanfaatkan dominasi pencariannya untuk mendukung produk-produk AI-nya, termasuk Gemini. Beberapa analis memperkirakan bahwa saham Alphabet masih dapat berkinerja baik, dengan mengutip posisi perusahaan yang kuat dalam periklanan digital dan investasi dalam AI. Namun, ketidakpastian seputar hasil persidangan antitrust dapat terus memberikan tekanan ke bawah pada saham dalam jangka pendek.