Sebuah tim dari beberapa universitas dan Google telah mengembangkan simulator kuantum yang menggabungkan metode komputasi analog dan digital. Simulator baru ini menggunakan 69 qubit superkonduktor, memungkinkannya untuk melakukan operasi digital dan analog. Tidak seperti komputer kuantum digital murni, sistem ini dapat mensimulasikan proses fisik dengan akurasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, membuatnya dapat diterapkan ke berbagai bidang, termasuk fisika zat padat dan astrofisika. Desain simulator memungkinkan kondisi awal yang tepat untuk diatur secara digital, diikuti oleh simulasi analog dinamika fisik, seperti propagasi panas. Inovasi ini membuka jalan bagi simulator kuantum universal yang mampu mengatasi berbagai masalah fisik, termasuk pengembangan material baru dan studi tentang fenomena astrofisika seperti lubang hitam.
Simulator Kuantum Baru Gabungkan Komputasi Analog dan Digital untuk Simulasi Tingkat Lanjut
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Google dan Warby Parker Bermitra dalam Kacamata Pintar Bertenaga AI: Diluncurkan Setelah 2025
Trump Mengancam Tarif 25% untuk iPhone, 50% untuk Barang-Barang Uni Eropa di Tengah Ketegangan Perdagangan pada Tahun 2025
Elon Musk Tegaskan Kembali Peran CEO Tesla Selama Lima Tahun, Rencanakan Pengurangan Pengeluaran Politik Setelah 2024
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.