Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dijadwalkan bertemu dengan Presiden AS Donald Trump, dengan diskusi yang diperkirakan akan mencakup perjanjian perdagangan, pengeluaran pertahanan, dan sistem hukum. Tim Trump mengantisipasi sambutan "hormat", meskipun beberapa orang berpendapat bahwa Trump memandang Starmer sebagai "membosankan". Poin utama perselisihan mungkin adalah sistem hukum Inggris, yang dipandang tim Trump sebagai sistem "dua tingkat" yang memengaruhi kebebasan berbicara. Starmer bertujuan untuk melunakkan sikap Trump terhadap pertahanan Eropa dan Ukraina. Diskusi juga dapat mencakup potensi kunjungan Kerajaan ke AS dan pidato Trump di Gedung Parlemen. Masalah Kepulauan Chagos tetap menjadi titik konflik potensial. Peran Mandelson sebagai duta besar Inggris juga bisa menjadi faktor.
Keir Starmer Bertemu Donald Trump di Tengah Kekhawatiran tentang Perjanjian Perdagangan dan Pengeluaran Pertahanan
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Google dan Warby Parker Bermitra dalam Kacamata Pintar Bertenaga AI: Diluncurkan Setelah 2025
Trump Mengancam Tarif 25% untuk iPhone, 50% untuk Barang-Barang Uni Eropa di Tengah Ketegangan Perdagangan pada Tahun 2025
Elon Musk Tegaskan Kembali Peran CEO Tesla Selama Lima Tahun, Rencanakan Pengurangan Pengeluaran Politik Setelah 2024
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.