UBS: Investor Harus Pertimbangkan Kembali Kepemilikan Dolar AS di Tengah Perubahan Dinamika Pasar

Diedit oleh: Elena Weismann

Investor global yang memegang jumlah signifikan dolar AS mungkin menghadapi peningkatan risiko, menurut laporan terbaru dari UBS. Laporan tersebut menunjukkan bahwa mungkin sudah waktunya untuk mempertimbangkan diversifikasi ke mata uang atau aset lain.

Dolar AS telah menjadi pilihan populer karena pertumbuhan ekonomi AS yang kuat dan suku bunga yang tinggi. Namun, laporan tersebut menunjukkan bahwa kondisi pasar sedang berubah. Ini termasuk perlambatan pertumbuhan di AS, perubahan ekspektasi suku bunga, dan perubahan global dalam arus modal.

UBS menyarankan investor untuk menilai alokasi dolar AS mereka saat ini dan mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko dari peningkatan eksposur ke mata uang alternatif. Jika dolar melemah, memegang terlalu banyak uang tunai di dalamnya dapat mengurangi nilai investasi, terutama bagi mereka yang memiliki pengeluaran dalam mata uang lain.

Investor harus meninjau kebutuhan keuangan dan pengeluaran masa depan mereka untuk menentukan alokasi dolar AS yang tepat dalam portofolio mereka. Mencocokkan aset dengan kewajiban di masa depan dapat membantu mengelola risiko dan menghindari nilai tukar yang tidak menguntungkan. UBS menyarankan euro sebagai pilihan yang aman dan fleksibel.

Untuk stabilitas, franc Swiss dan yen Jepang dianggap aman tetapi menawarkan imbal hasil yang rendah. Untuk imbal hasil yang lebih tinggi, investor mungkin mempertimbangkan mata uang seperti dolar Australia atau mata uang pasar berkembang. Emas juga direkomendasikan sebagai opsi aman jangka panjang. UBS merekomendasikan agar investor bertindak sekarang, menilai eksposur dolar AS mereka, dan mempertimbangkan untuk beralih ke mata uang atau aset lain untuk melindungi terhadap potensi kerugian.

Sumber-sumber

  • LatestLY

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.