Generasi Baru Pariwisata: Wanita Memimpin Perjalanan Regeneratif di Afrika Selatan

Diedit oleh: Елена 11

Afrika Selatan memantapkan dirinya sebagai pemimpin global dalam pariwisata regeneratif, sebuah gerakan yang berfokus pada pemulihan ekosistem dan peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal. Para wanita berada di garis depan transformasi ini, membentuk tren perjalanan menuju pengalaman yang lebih lestari dan restoratif.

Seiring meningkatnya jumlah pelancong wanita yang mencari koneksi mendalam dengan alam dan budaya, permintaan akan perjalanan yang berkelanjutan, imersif, dan sadar lingkungan terus bertumbuh. Pergeseran ini memengaruhi praktik pariwisata di Afrika Selatan dan pasar global, dengan preferensi pelancong wanita yang kini mengarahkan strategi operasional dan pengembangan produk.

Wanita dalam peran kepemimpinan di properti seperti Finfoot Lake Reserve dan Stonehill River Lodge memimpin upaya konservasi dan kemitraan komunitas. Mereka memastikan operasional selaras dengan prinsip-prinsip regeneratif, mengintegrasikan budaya lokal dan upaya pelestarian ke dalam setiap aspek pengalaman tamu. Kehadiran wanita dalam posisi kunci ini sangat vital, membawa empati, kreativitas, dan pola pikir yang berorientasi pada komunitas ke dalam operasional bisnis, mendorong adopsi praktik berkelanjutan dan memupuk keterlibatan otentik dengan warisan budaya dan alam kawasan tersebut.

Lebih dari sekadar pemimpin, wanita juga merupakan pendorong kuat pariwisata regeneratif sebagai pelancong. Data menunjukkan bahwa wanita menyumbang mayoritas signifikan dari pelancong global dan keputusan terkait perjalanan, dengan preferensi yang semakin mengarah pada pengalaman etis, keberlanjutan, dan koneksi yang lebih dalam dengan budaya lokal. Lebih dari 60% pelancong global adalah wanita, dan mereka membuat hingga 80% keputusan terkait perjalanan, memberikan pengaruh besar pada permintaan produk. Tren ini mendorong operator pariwisata untuk mengadaptasi strategi mereka guna memenuhi permintaan akan pengalaman yang lebih bermakna dan restoratif.

Di Afrika Selatan, perjalanan regeneratif menekankan penguatan tatanan sosial masyarakat lokal seiring dengan perlindungan lingkungan. Wanita berperan aktif dalam membentuk pengalaman yang mempromosikan kesetaraan sosial, warisan budaya, dan pengelolaan lingkungan. Temuan riset menunjukkan bahwa wanita memegang 54% posisi manajemen tingkat rendah hingga menengah di sektor perhotelan, angka yang lebih tinggi dari rata-rata nasional. Meskipun demikian, kesenjangan upah masih ada, dengan wanita menghasilkan 14,7% lebih sedikit daripada pria, namun kesenjangan ini lebih sempit dibandingkan dengan 16,8% di ekonomi yang lebih luas. Jam kerja yang tidak teratur dalam industri perhotelan dapat menghambat kemajuan karier dan keseimbangan kehidupan kerja wanita.

Mengakui dan memberdayakan kepemimpinan serta pengaruh wanita sangat krusial agar pariwisata regeneratif dapat menjadi arus utama. Dengan memelihara peluang bagi wanita untuk memimpin dan berinovasi, industri ini dapat lebih baik dalam memenuhi permintaan akan perjalanan yang bertanggung jawab dan restoratif, sekaligus memperkuat fondasi ekonomi dan sosial negara.

Sumber-sumber

  • Travel And Tour World

  • United Way South Africa Leadership Summit 2025

  • Empowawomen Leadership Summit 2025

  • Women Leading Change 2025

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.