Penelitian Jepang Ungkap Kaitan Genetik dengan Vokalisasi Kucing: Perspektif Pendidikan

Diedit oleh: Екатерина С.

Para peneliti di Pusat Penelitian Satwa Liar Universitas Kyoto telah melakukan studi untuk memahami hubungan antara variasi genetik dan perilaku vokalisasi pada kucing domestik. Penelitian ini berfokus pada gen reseptor androgen (AR), yang diketahui berperan dalam perilaku seperti agresi dan komunikasi vokal.

Studi ini melibatkan analisis DNA dari 280 kucing ras campuran yang telah dikebiri dan dipelihara di rumah pemiliknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kucing dengan varian gen AR tipe pendek cenderung lebih sering mendengkur dan lebih vokal terhadap manusia dibandingkan dengan kucing yang memiliki varian gen tipe panjang. Selain itu, kucing betina dengan varian gen tipe pendek menunjukkan tingkat agresi yang lebih tinggi terhadap orang asing.

Perbandingan dengan spesies kucing liar seperti kucing macan tutul dan kucing pemancing menunjukkan bahwa hanya spesies tersebut yang memiliki varian gen tipe pendek, sementara kucing domestik memiliki varian gen tipe panjang yang tidak ditemukan pada spesies lain. Hal ini mengindikasikan bahwa variasi genetik ini mungkin terkait dengan proses domestikasi dan pembiakan selektif kucing.

Temuan ini dapat membantu dalam memahami dasar genetik dari perilaku vokalisasi kucing, yang penting dalam konteks pendidikan dan interaksi antara manusia dan kucing. Dengan pemahaman ini, pendidik dan ahli perilaku hewan dapat mengembangkan metode pelatihan dan intervensi yang lebih efektif, serta meningkatkan kesejahteraan hewan peliharaan.

Sumber-sumber

  • La 100

  • Infobae

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.