Menurut Studi Baru, Kucing Mengenali Pemiliknya Melalui Bau

Diedit oleh: Екатерина С.

Para peneliti telah menemukan bahwa kucing memang dapat mengenali pemiliknya. Namun, mungkin bukan dengan cara yang diyakini kebanyakan orang. Sebuah studi baru menunjukkan bahwa kucing terutama menggunakan indra penciuman mereka untuk pengenalan ini. Penelitian ini, yang diterbitkan dalam jurnal PLOS One, menyoroti kemampuan kucing untuk mengidentifikasi manusia. Sementara penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa 54% kucing mengenali pemiliknya melalui wajah, para ilmuwan sekarang telah menemukan faktor kunci lain: kucing dapat mengidentifikasi orang melalui aroma. Percobaan ini melibatkan penyajian wadah plastik berisi sampel aroma kepada kucing. Sampel-sampel ini termasuk aroma pemilik kucing, orang asing, atau tidak ada sama sekali. Hasilnya menunjukkan bahwa kucing menghabiskan lebih banyak waktu untuk menyelidiki aroma orang asing dibandingkan dengan aroma pemiliknya atau wadah kosong. Menariknya, kucing cenderung mengendus aroma familiar dengan lubang hidung kiri mereka. Aroma asing sering diendus dengan lubang hidung kanan. Ini menunjukkan bahwa kucing memproses informasi baru menggunakan belahan otak kanan mereka. Julia Hennings, seorang peneliti perilaku kucing di Universitas Adelaide, menjelaskan bahwa kucing mengandalkan aroma untuk mengumpulkan informasi. Mereka menggunakannya untuk menavigasi lingkaran sosial mereka. Aroma familiar juga dapat menenangkan kucing, mengurangi stres, dan meningkatkan rasa aman.

Sumber-sumber

  • ФОКУС

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.