Studi EFL Ditarik: Instruksi Bahasa Berbasis Filsafat Dipertanyakan
Sebuah studi tentang instruksi bahasa berbasis filsafat untuk pelajar Bahasa Inggris sebagai Bahasa Asing (EFL) telah ditarik oleh BMC Psychology. Penelitian ini awalnya bertujuan untuk menunjukkan peningkatan dalam berpikir kritis, keterlibatan, dan kinerja akademik. Penarikan ini menandakan perubahan dalam diskusi tentang metode pengajaran untuk pembelajaran bahasa kedua.
Studi ini menyarankan bahwa memasukkan konsep-konsep filosofis ke dalam pelajaran bahasa dapat membantu pelajar mengembangkan keterampilan kognitif tingkat tinggi. Studi ini mengusulkan dialog, debat, dan latihan menulis reflektif berdasarkan tema-tema filosofis. Ini dimaksudkan untuk mendorong konstruksi pengetahuan aktif daripada pembelajaran pasif.
Hasil awal tampak menjanjikan, melaporkan peningkatan dalam berpikir kritis dan partisipasi di kelas. Namun, tinjauan selanjutnya mengungkapkan inkonsistensi metodologis dan masalah integritas data. Kekhawatiran ini merusak keandalan kesimpulan, yang menyebabkan penarikan untuk menjaga standar ilmiah.
Penarikan ini menyoroti pentingnya transparansi dan ketahanan dalam penelitian yang memengaruhi praktik pengajaran. Ini juga mendorong refleksi tentang tantangan penelitian interdisipliner yang menggabungkan filsafat dan linguistik. Studi lebih lanjut yang dirancang dengan baik diperlukan untuk menyelidiki efektivitas instruksi bahasa yang diresapi filsafat.
Penarikan ini berfungsi sebagai pengingat bahwa tujuan pendidikan transformatif membutuhkan bukti yang dapat dipercaya dan pengawasan ilmiah. Sementara integrasi penyelidikan filosofis tetap menarik, pendidik harus mendekati model semacam itu dengan hati-hati. Mereka harus menggabungkan wawasan teoretis dengan strategi pengajaran bahasa berbasis bukti.