Dominasi Bahasa Inggris dalam AI: Dampak pada Pasar Kerja Global dan Ketidaksetaraan Linguistik

Diedit oleh: Vera Mo

Penggunaan bahasa Inggris dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI) telah memperkuat posisinya sebagai lingua franca global, memengaruhi dinamika pasar kerja dan menimbulkan tantangan bagi keragaman linguistik. Meskipun AI berpotensi meningkatkan efisiensi dan inovasi, dominasi bahasa Inggris dalam data pelatihan dan aplikasi AI dapat memperburuk ketidaksetaraan bagi penutur bahasa lain.

Studi menunjukkan bahwa sebagian besar data pelatihan untuk sistem AI generatif berasal dari sumber berbahasa Inggris. Hal ini menyebabkan model AI lebih efektif dalam bahasa Inggris, sementara kinerjanya menurun saat digunakan untuk bahasa lain. Penelitian di Stanford University mengungkapkan bahwa model bahasa besar (LLM) berfungsi optimal untuk penutur bahasa Inggris, namun kurang efektif untuk penutur bahasa Vietnam dan Nahuatl, yang berjumlah lebih dari 1,5 juta orang. Ketergantungan pada data berbahasa Inggris ini berpotensi mengecualikan komunitas yang berbicara dalam bahasa lain dari manfaat teknologi AI.

Selain itu, dominasi bahasa Inggris dalam AI dapat memperburuk ketidaksetaraan ekonomi dan sosial. Penelitian menunjukkan bahwa penutur bahasa Inggris memiliki keuntungan dalam akses ke teknologi dan peluang kerja yang didorong oleh AI, sementara penutur bahasa lain mungkin menghadapi hambatan dalam mengakses dan memanfaatkan teknologi ini. Hal ini dapat memperlebar kesenjangan antara negara dan komunitas yang berbicara bahasa Inggris dan yang tidak.

Untuk mengatasi tantangan ini, penting untuk mengembangkan model AI yang lebih inklusif yang mendukung berbagai bahasa dan dialek. Inisiatif seperti pengembangan model bahasa besar multibahasa oleh Microsoft berfokus pada bahasa Eropa yang kurang terwakili, berupaya mengurangi kesenjangan ini. Namun, mencapai inklusivitas linguistik sejati dalam AI tetap menjadi tantangan besar.

Seiring integrasi AI yang semakin mendalam dalam masyarakat, penting untuk memastikan bahwa manfaat teknologi ini dapat diakses oleh semua orang, terlepas dari bahasa yang mereka gunakan. Hal ini memerlukan upaya bersama dari pengembang, pembuat kebijakan, dan komunitas untuk mempromosikan keragaman linguistik dan memastikan bahwa AI berfungsi secara adil dan inklusif bagi semua pengguna.

Sumber-sumber

  • Financial Post

  • University of Western Australia

  • ITPro

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.