Komunikasi Simpanse: Studi Baru Ungkap Wawasan tentang Asal Usul Bahasa pada Tahun 2025
Studi terbaru pada tahun 2025 telah menyoroti metode komunikasi kompleks simpanse, mengungkapkan elemen kunci yang dapat memberikan wawasan tentang evolusi bahasa manusia. Para peneliti telah mengidentifikasi struktur ritmis dan kombinasi panggilan pada simpanse liar, menunjukkan bahwa primata ini memiliki keterampilan komunikasi yang lebih rumit dari yang diperkirakan sebelumnya.
Sebuah studi, yang ditampilkan di Current Biology, menganalisis pola drum simpanse di hutan hujan Afrika. Simpanse memukul akar pohon untuk berkomunikasi dari jarak jauh, menyampaikan pesan tentang arah dan interaksi sosial. Studi tersebut menemukan bahwa populasi simpanse yang berbeda menggunakan struktur ritmis yang berbeda, mirip dengan aksen regional, yang menunjukkan atribut komunikasi yang dipelajari dan dikendalikan yang merupakan bagian integral dari bahasa manusia.
Studi lain meneliti kombinasi panggilan yang digunakan oleh simpanse liar di Pantai Gading. Para peneliti merekam lebih dari 4.000 ucapan, menemukan bahwa menggabungkan panggilan dapat mengubah maknanya. Misalnya, panggilan 'hoo' mungkin berarti istirahat, sementara panggilan 'pant' menunjukkan bermain; namun, kombinasi 'hoo' dan 'pant' sering menandakan pembangunan sarang. Temuan ini menunjukkan bahwa simpanse menggunakan kombinasi panggilan untuk menavigasi lingkungan sosial mereka, menanyakan tentang dinamika sosial, dan mungkin mengelola perubahan status dalam kelompok mereka.