Semua Berita
Logo

Pusat Notifikasi

Tidak ada pesan!

Pusat Notifikasi

Tidak ada pesan!

Kategori

    • •Semua Subkategori “Teknologi”
    • •Kecerdasan Buatan
    • •Mobil
    • •Gadget
    • •Luar Angkasa
    • •Internet
    • •Energi Baru
    • •Semua Subkategori “Ilmu Pengetahuan”
    • •Kedokteran & Biologi
    • •Sejarah & Arkeologi
    • •Astronomi & Astrofisika
    • •Fisika & Kimia
    • •Matahari
    • •Fisika Kuantum
    • •Genetika
    • •Semua Subkategori “Planet”
    • •Hewan
    • •Flora
    • •Penemuan
    • •Lautan
    • •Fenomena Tidak Biasa
    • •Cuaca & Ekologi
    • •Antartika
    • •Semua Subkategori “Masyarakat”
    • •Rekaman
    • •Seni
    • •Musik
    • •Gosip
    • •Mode
    • •Arsitektur
    • •Film
    • •Pengungkapan
    • •Makanan
    • •Semua Subkategori “Uang”
    • •Lelang
    • •Pajak
    • •Pasar Saham
    • •Perusahaan
    • •Bank & Mata Uang
    • •Hiburan
    • •Mata Uang Kripto
    • •Semua Subkategori “Peristiwa Dunia”
    • •Ringkasan
    • •Berita Terkini
    • •Organisasi Internasional
    • •Acara Global Mendatang
    • •Pertemuan Puncak
    • •Trump AS
    • •Semua Subkategori “Manusia”
    • •Kesadaran
    • •Meong
    • •Pemuda
    • •Psikologi
    • •Pendidikan
    • •Perjalanan
    • •Desain
    • •Bahasa

Ikuti Kami

  • •Teknologi
  • •Ilmu Pengetahuan
  • •Planet
  • •Masyarakat
  • •Uang
  • •Peristiwa Dunia
  • •Manusia

Bagikan

  • •Kesadaran
  • •Meong
  • •Pemuda
  • •Psikologi
  • •Pendidikan
  • •Perjalanan
  • •Desain
  • •Bahasa
  • Tentang Kami
  • Ketentuan Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Beranda
  • Manusia
  • Bahasa

Penemuan Bahasa Indo-Eropa Baru di Hattusa Kuno: Mengungkap Jejak Peradaban yang Hilang

07:01, 30 Juli

Diedit oleh: Vera Mo

Para arkeolog telah menemukan sebuah bahasa Indo-Eropa yang sebelumnya tidak dikenal di reruntuhan Hattusa, ibu kota Kekaisaran Het kuno. Penemuan ini menawarkan wawasan baru tentang sejarah bahasa dan peradaban manusia.

Hattusa, yang terletak di wilayah Anatolia, adalah pusat Kekaisaran Het selama Zaman Perunggu. Penggalian yang telah berlangsung selama lebih dari seratus tahun telah mengungkap sekitar 30.000 tablet tanah liat beraksara paku. Sebagian besar dokumen ini ditulis dalam bahasa Het, bahasa Indo-Eropa tertua yang diketahui. Namun, tablet-tablet tersebut juga mencakup bahasa lain yang digunakan dalam Kekaisaran Het, seperti Luwia, Palaik, dan Hattic.

Penemuan bahasa baru ini, yang ditemukan dalam teks ritual keagamaan, menunjukkan bahwa bangsa Het memiliki minat khusus dalam mendokumentasikan ritual dalam bahasa asing. Hal ini membuka peluang untuk mempelajari lebih lanjut tentang interaksi budaya dan bahasa di masa lalu. Meskipun hanya sebagian kecil dari bahasa ini yang telah ditemukan, keberadaannya menunjukkan bahwa masih banyak rahasia yang menunggu untuk ditemukan di wilayah tersebut.

Penemuan ini juga mengingatkan kita akan pentingnya melestarikan warisan budaya. Dengan kemajuan teknologi dan metode penggalian, ada kemungkinan bahwa lebih banyak bahasa yang hilang dari masa lalu akan muncul, siap untuk dipelajari, dipahami, dan dievaluasi kembali oleh generasi sekarang. Penemuan bahasa ini adalah undangan untuk refleksi, pengingat bahwa sejarah adalah harta karun kebijaksanaan yang menunggu untuk ditemukan. Dengan menjelajahi masa lalu, kita tidak hanya belajar tentang peradaban kuno, tetapi juga terhubung dengan esensi kita sendiri, mengakui kesatuan yang mengikat kita melalui ruang dan waktu.

Sumber-sumber

  • KOMPAS.com

  • Hattuşa Antik Kenti'nde 118'inci kazı sezonu başladı

Baca lebih banyak berita tentang topik ini:

02 Juli

Bahasa yang Hilang Ditemukan di Anatolia: Berpotensi Menulis Ulang Sejarah Linguistik Kuno

13 Februari

New Language Discovered in Ancient Hittite City

06 Februari

New Study Identifies Potential Origin of Indo-European Languages

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.