Sistem pendidikan Brasil kini secara resmi mengintegrasikan literasi digital dan media ke dalam kurikulum wajibnya. Keputusan ini didasarkan pada Resolusi CNE/CEB No. 2 tertanggal 21 Maret 2025, yang sejalan dengan Basis Kurikulum Umum Nasional (BNCC). Integrasi ini bertujuan untuk membekali siswa dengan keterampilan esensial seperti penggunaan teknologi, analisis informasi kritis, pemahaman budaya digital, dan pemikiran komputasional.
Langkah strategis ini dirancang untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kritis pada siswa, memungkinkan mereka mengonsumsi informasi secara sadar dan menafsirkan konten media digital dengan lebih efektif. Profesor Luiz Cláudio de Araújo Pinho menekankan pentingnya pendekatan interdisipliner. Contohnya, mata pelajaran Matematika dan Bahasa Portugis dapat digunakan untuk menganalisis unggahan media sosial yang mengandung data ekonomi, mengajarkan siswa cara memverifikasi sumber dan mengidentifikasi misinformasi. Demikian pula, kelas Sejarah dan Geografi dapat mengeksplorasi berita lingkungan, memfasilitasi diskusi tentang berbagai perspektif.
Para pendidik didorong untuk melibatkan siswa dalam berbagai aktivitas, termasuk membandingkan konten daring, meneliti asal-usul informasi, menganalisis peran media melalui film, membuat proyek audiovisual, dan berpartisipasi dalam kampanye sosial digital. Pergeseran kurikulum ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa menghadapi lanskap digital yang terglobalisasi, menumbuhkan otonomi kritis, praktik etis, dan solusi berkelanjutan untuk tantangan sosial.
Rede Pitágoras secara aktif mendukung inisiatif ini, termasuk melalui acara seperti Summit Pitágoras 2025 yang diadakan pada 19-20 Agustus. Summit ini berfokus pada empat pilar utama: arsitektur sekolah kontemporer, inovasi dan kreativitas, pendidikan digital dan media, serta kinerja tinggi. Fokus pada pendidikan digital dan media ini sejalan dengan permintaan nasional yang dipandu oleh Dewan Pendidikan Nasional Brasil.
Selain itu, sejak tahun 2019, Brasil telah berpartisipasi aktif dalam program literasi media melalui EducaMídia. Program ini telah melatih ribuan pendidik melalui pelatihan tatap muka dan kursus daring, dengan fokus pada tiga kompetensi inti: interpretasi informasi kritis, produksi konten aktif, dan partisipasi yang bertanggung jawab dalam masyarakat. Sejak tahun 2023, Pemerintah Brasil juga telah meluncurkan Strategi Pendidikan Media Brasil, yang menggarisbawahi pendekatan pemerintah untuk mempromosikan dan memajukan pendidikan media di kalangan semua warga negara, sejalan dengan filosofi Paulo Freire tentang pendidikan sebagai "kompetensi dari kompetensi". Upaya kolektif ini mengakui peran media sebagai alat yang kuat yang memengaruhi pemahaman kita tentang dunia, serta pentingnya pendidikan media untuk kewarganegaraan yang terinformasi dan partisipasi sosial yang lebih kuat, yang pada akhirnya memperkuat demokrasi.