Pendidikan pemuda di Indonesia menghadapi tantangan signifikan, namun juga menawarkan peluang besar untuk masa depan. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa tingkat pendidikan pemuda di Indonesia masih didominasi oleh lulusan SMA, dengan persentase lulusan perguruan tinggi yang relatif rendah. Hal ini menjadi tantangan utama dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Selain tantangan pendidikan, pemuda Indonesia juga menghadapi masalah kesehatan, seperti tingginya prevalensi merokok dan penggunaan narkoba. Tingginya angka pengangguran di kalangan Gen Z juga menjadi perhatian serius. Namun, di sisi lain, terdapat peluang besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan pemuda. Pemerintah, sektor swasta, dan pemuda itu sendiri memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pendidikan dan pengembangan keterampilan.
Pendidikan dan peningkatan keterampilan adalah kunci untuk membuka peluang dan meningkatkan potensi pemuda Indonesia. Dengan pendidikan yang baik dan keterampilan yang relevan, pemuda dapat berpartisipasi secara aktif dalam membangun masyarakat yang inklusif dan harmonis. Melalui kolaborasi dan kerja keras, Indonesia dapat memanfaatkan bonus demografi dan menjadi negara yang semakin maju dan sejahtera di masa depan.