Sebuah studi baru mengungkapkan bahwa pelatihan ketangguhan mental secara signifikan dapat meningkatkan kemampuan individu untuk menahan olahraga fisik, yang berpotensi mengubah cara orang mendekati kebugaran dan kesejahteraan.
Penelitian ini menawarkan jalan yang menjanjikan untuk membuat olahraga lebih mudah diakses dan menyenangkan, yang bermanfaat bagi kesehatan dan kualitas hidup secara keseluruhan. Temuan menunjukkan bahwa dengan melatih otak, individu dapat mengatasi hambatan mental terhadap olahraga dan meningkatkan kinerja fisik mereka.
Dr. Marcelo Bigliassi, dari Florida International University, memimpin penelitian, dengan fokus pada bagaimana ketahanan mental dapat dikembangkan untuk meningkatkan toleransi olahraga. Studi ini menyoroti bahwa jaringan otak tertentu dapat dilatih untuk mengelola ketidaknyamanan yang terkait dengan olahraga dengan lebih baik.
Dalam studi tahun 2025 yang diterbitkan di International Journal of Sports Science, Dr. Bigliassi dan timnya menunjukkan bahwa latihan pengkondisian mental meningkatkan kinerja selama tugas ketahanan. Peserta menunjukkan peningkatan daya tahan dan pengurangan pengerahan tenaga yang dirasakan selama berjalan dengan kecepatan sendiri.
Studi ini menyarankan beberapa strategi untuk mengembangkan ketangguhan mental. Ini termasuk mengaitkan olahraga dengan kegiatan yang menyenangkan, menetapkan tujuan yang dapat dicapai, dan mempraktikkan kesadaran. Dengan menerapkan teknik-teknik ini, individu dapat membangun ketahanan dan meningkatkan pengalaman olahraga mereka.
Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya strategi mental dalam pelatihan fisik, menawarkan metode praktis untuk membuat olahraga lebih mudah dikelola dan menyenangkan. Implikasinya melampaui kebugaran fisik, mempromosikan pendekatan holistik untuk kesehatan dan kesejahteraan.