Sebuah studi terbaru mengindikasikan bahwa pengintegrasian robot kecerdasan buatan (AI) ke dalam ruang kelas sekolah dasar dapat secara substansial meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini menggarisbawahi potensi AI untuk mempersonalisasi pendidikan, menawarkan manfaat bagi siswa secara global.
Para peneliti di Rochester Institute of Technology (RIT) Dubai menemukan bahwa robot bertenaga AI meningkatkan kinerja akademik siswa rata-rata sebesar 8%. Studi yang dipelopori oleh Dr. Jinane Mounsef ini berfokus pada siswa kelas empat yang belajar matematika.
Robot bernama Duet ini menggunakan pembelajaran mesin untuk menilai kondisi kognitif dan emosional siswa, selanjutnya memberikan konten dan umpan balik yang disesuaikan. Siswa diklasifikasikan sebagai Mahir, Memenuhi Harapan, atau Berkembang untuk menyesuaikan pengalaman belajar mereka.
Dr. Mounsef menjelaskan bahwa tujuan utama adalah untuk menentukan apakah bimbingan robotik yang dipersonalisasi dapat meningkatkan pembelajaran. Studi tersebut mengungkapkan bahwa siswa yang menggunakan sistem robot AI menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan mereka yang berada di kelompok kontrol, yang menunjukkan potensi AI sebagai alat pendidikan yang ampuh.
Penelitian ini, yang diterbitkan dalam Frontiers in Robotics and AI, berjudul "CARE: Menuju Pendidikan Berbasis Robot Asisten yang Disesuaikan." Dr. Mounsef saat ini berkolaborasi dengan RIT New York untuk mengembangkan robot sosial untuk tujuan pendidikan. Pekerjaan ini sejalan dengan komitmen RIT Dubai untuk mengintegrasikan AI dalam pendidikan, termasuk kemitraan dengan Digital Dubai.
Di Indonesia, penerapan teknologi dalam pendidikan juga terus berkembang. Studi ini memberikan harapan baru dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, terutama dalam konteks pembelajaran yang lebih personal dan adaptif. Dengan mempertimbangkan keberagaman budaya dan kebutuhan siswa, penggunaan AI dalam pendidikan diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan, sejalan dengan semangat Merdeka Belajar.
Pemerintah Indonesia juga terus mendorong penggunaan teknologi dalam pendidikan, termasuk melalui program-program seperti Guru Penggerak dan platform belajar digital. Studi ini dapat menjadi inspirasi bagi para pengembang pendidikan dan pembuat kebijakan di Indonesia untuk terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi AI guna meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh pelosok negeri.