Semua Berita
Logo

Pusat Notifikasi

Tidak ada pesan!

Pusat Notifikasi

Tidak ada pesan!

Kategori

    • •Semua Subkategori “Teknologi”
    • •Kecerdasan Buatan
    • •Mobil
    • •Gadget
    • •Internet
    • •Energi Baru
    • •Luar Angkasa
    • •Semua Subkategori “Ilmu Pengetahuan”
    • •Kedokteran & Biologi
    • •Sejarah & Arkeologi
    • •Astronomi & Astrofisika
    • •Fisika & Kimia
    • •Matahari
    • •Fisika Kuantum
    • •Genetika
    • •Semua Subkategori “Planet”
    • •Hewan
    • •Flora
    • •Penemuan
    • •Lautan
    • •Fenomena Tidak Biasa
    • •Cuaca & Ekologi
    • •Antartika
    • •Semua Subkategori “Masyarakat”
    • •Rekaman
    • •Seni
    • •Musik
    • •Gosip
    • •Mode
    • •Arsitektur
    • •Film
    • •Pengungkapan
    • •Makanan
    • •Semua Subkategori “Uang”
    • •Lelang
    • •Pajak
    • •Mata Uang Kripto
    • •Pasar Saham
    • •Perusahaan
    • •Bank & Mata Uang
    • •Hiburan
    • •Semua Subkategori “Peristiwa Dunia”
    • •Berita Terkini
    • •Ringkasan
    • •Organisasi Internasional
    • •Acara Global Mendatang
    • •Pertemuan Puncak
    • •Trump AS
    • •Semua Subkategori “Manusia”
    • •Kesadaran
    • •Meong
    • •Psikologi
    • •Pemuda
    • •Pendidikan
    • •Perjalanan
    • •Desain
    • •Bahasa

Ikuti Kami

  • •Teknologi
  • •Ilmu Pengetahuan
  • •Planet
  • •Masyarakat
  • •Uang
  • •Peristiwa Dunia
  • •Manusia

Bagikan

  • •Kesadaran
  • •Meong
  • •Psikologi
  • •Pemuda
  • •Pendidikan
  • •Perjalanan
  • •Desain
  • •Bahasa
  • Tentang Kami
  • Ketentuan Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Beranda
  • Manusia
  • Kesadaran

Studi Harvard: Konsumsi Jeruk Harian Terkait dengan Risiko Depresi Lebih Rendah pada Wanita

21:11, 10 Maret

Diedit oleh: Elena HealthEnergy

Sebuah studi terbaru dari Universitas Harvard, yang diterbitkan di BMC, menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi jeruk harian dan penurunan risiko depresi pada wanita. Para peneliti mengikuti lebih dari 32.427 wanita paruh baya dari tahun 2003 hingga 2017, melacak kebiasaan makan dan kesehatan mental mereka. Studi tersebut menemukan bahwa wanita dalam kuantil tertinggi konsumsi jeruk memiliki risiko 22% lebih rendah terkena depresi dibandingkan dengan mereka yang berada di kuantil terendah. Menariknya, efek ini tampaknya khusus untuk buah jeruk seperti jeruk dan jeruk bali, karena tidak ada hubungan serupa yang ditemukan dengan konsumsi total buah atau sayuran, atau dengan buah-buahan individu lainnya seperti apel atau pisang. Studi tersebut juga menunjukkan bahwa asupan jeruk dikaitkan dengan kelimpahan *F. prausnitzii* yang lebih besar, bakteri usus yang terkait dengan risiko depresi yang lebih rendah. Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan, temuan ini menunjukkan bahwa intervensi diet, khususnya termasuk buah jeruk, dapat berperan dalam mencegah atau mengurangi gejala depresi.

Baca lebih banyak berita tentang topik ini:

29 Juli

Buse Science College Luncurkan Proyek Sekolah Hutan untuk Pengembangan Anak yang Holistik

28 Juli

Studi Menunjukkan 7.000 Langkah Sehari Dapat Meningkatkan Kesehatan dan Mengurangi Risiko Kematian

22 Juli

Kekayaan Psikologis: Dimensi Baru Kesejahteraan di Luar Kebahagiaan dan Makna

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.